Thursday 24 May 2012

SMAN 2 Bandung!


Mungkin ada yang bertanya-tanya, apa gerangan hubungan SMAN 2 Bandung sama Green School? Well, dengan bangga kami dapat menyatakan salah satu green school di Bandung adalah SMAN 2 Bandung.
Weisss... keren.
Kenapa bisa disebut salah satu green school? Walaupun ga di cat ijo, Sekolah Menengah Negeri 2 Kota Bandung berhasil menduduki peringkat empat sekolah berwawasan lingkungan se-Jawa Barat dan belum lama ini juga meraih predikat juara sekolah sehat tingkat Kota Bandung.
Nah, sudah disebutkan salah satu ciri sekolah berwawasan lingkungan/hijau (mari kita anggap sama) adalah mengelola lahan dengan jelas pemanfaatannya. Sekolah ini termasuk sekolah terluas se-Bandung tingkan SMA dengan luas lahan sekitar 21 hektare yang memiliki sekitar enam puluh persen lahan sebagai ruang terbuka hijau. Ada banyak jenis tanaman yang ada untuk memperindah pemandangan juga menyejukkan udara di sekolah yang terletak di salah satu jalan terpadat Kota Bandung tercinta ini.
Selain itu, berbagai fasilitas pendukung juga membuat para siswa dan guru terbiasa hidup bersih dan sehat. Tong sampah, instalasi pengolahan sampah, wastafel hampir di depan(lebih tepatnya di samping) setiap ruang kelas, toilet yang bersih dan nyaman, menjadi gambaran hidup bersih serta sehat di sekolah itu.
Yang paling menarik adalah keberadaan unit kesehatan sekolah (UKS), yang cukup representatif. Bukan cuma alat pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) yang ada di UKS ini. Obat-obatan, alat ukur tekanan darah, dan berbagai kelengkapan yang biasanya cuma ada di puskesmas atau tempat praktik dokter juga tersedia.
Saat seorang siswa mengalami kecelakaan atau (jatuh lalu) sakit, pihak UKS akan melayani dengan perlengkapan yang ada. Jika tidak cukup, siswa akan dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit terdekat yaitu RS Advent yang ada di samping sekolah. Masalah biaya, pihak sekolah membantu sampai batas yang masih bisa dilakukan.
Menurut Kepala SMAN 2 Kota Bandung Teddy Hidayat, UKS di sekolah itu juga melakukan kerja sama dengan ikatan alumni dan Puskesmas Kec. Coblong. Alumni yang sudah menjadi dokter memfasilitasi siswa dan guru dalam masalah kesehatan. "Para guru bahkan dibebaskan saat berobat ke dokter alumni," katanya.
Bpk. Teddy mengakui, fasilitas yang ada tidak akan berarti tanpa kebiasaan hidup bersih dan sehat yang diterapkan para siswa dan guru selama ini. Hal ini tercapai atas usaha semua warga sekolah dalam proses yang tidak sebentar alias rada lama. "Sekarang semua sudah merasakan manfaat dari upaya keras mereka," katanya.
Meanwhile, salah seorang siswa Shinta (15) mengaku sangat bangga sekolahnya memiliki UKS dengan fasilitas dan layanan cukup lengkap. "Kalau ada yang sakit tidak susah harus keluar, karena obat dan peralatan cukup lengkap," katanya.
Shinta juga mengakui, kebiasaan hidup bersih dan sehat yang diterapkan sekolah cukup memberi inspirasi. Untuk dia, kesehatan adalah masalah sosial yang cukup rumit. "Kalau sehat manfaatnya buat kita sendiri, tetapi kalau sakit, orang lain bisa ikut tertular," katanya denagn bijak.
Tulis apa lagi ya?
“apa lagi ya?”
Bingung? Sama... Jangan lupa comment okeh?

No comments:

Post a Comment

 

blogger templates | Make Money Online