Thursday 24 May 2012

Sesi Bebas!


Ini adalah sesi bebas yang memiliki sedikit hubungan dengan post-post diatas. Kami akan membahas beberapa pertanyaan yang mengusik benak setiap insan...
1.       Duluan telor ato ayam?
Ini adalah pertanyaan yang ambigu. Apa itu ambigu? Entahlah... Anyway, ada beberapa hipotesa. Pertama, menurut penjual telor, telor duluan. Mengapa menurut penjual telor telor duluan padahal dia ngejual telor? Kenapa kami jadi bingung? Karena eh karena, sang penjual menjual telor ayam, bukan ayam telor. Bingung? Jangan. Kaget? Awas jantungan.
Hipotesa kedua, menurut penjual bubur, ayam duluan. Kenapa kata penjual bubur ayam duluan padahal bubur ga ada hubungannya sama ayam? Setelah kami selidiki, ternyata ia seorang penjual bubur ayam. Trus, di menunya ada bubur ayam telor dan setelah ditanya kenapa bukan bubur telor ayam, ternyata dia juga ga tau. Lalu, suatu hari kami mencoba memesan bubur telor ayam di suatu tempat. Saat pesanan datang, ternyata kami di beri telor di blender yang jadi rada bubur-bubur gimana gitu. Oh my gut!
2.       Apa perbedaan katak ama kodok? Mungkin untuk beberapa orang belum mengetahui perbedaan katak dan kodok. Sebenarnya, katak dan kodok punya persamaan kaya meja ama pulpen. Bingung? Sekali lagi jangan. Terkejut? Awas nginjek kabel. Pusing? Minum milanta. Nah, apa persamaan meja ama pulpen? Itu sangat mudah! Ga percaya? Coba ikuti instruksi kami: simpan meja dan pulpen diluar ruangan, tunggu hujan turun (baik beberapa jam sampai beberapa tahun jika perlu), tunggu hujan berhenti (jangan hujan2an), perhatikan kedua benda, basah, kan? Jadi terbukti meja = pulpen. Trus, apa perbedaan katak ama kodok? Jawabannya adalah katak disebut sebelum kodok.
3.       Kenapa “AIUEO” bukan “AEIOU”? Nah, disini berlaku hukum pembiasan abjad. Seperti cahaya, abjad bisa terbias sehingga posisinya tidak seperti yang terlihat oleh kita. Ga percaya? Percayalah! Nah, mari kita buktikan. Jika terdapat 5 abjad, maka akan berlaku penempatan huruf dengan urutan abjad paling kecil berposisi 2x-1/x, dimana x = urutan abjad sebenarnya. Lalu untuk abjad ke-2 terkecil, berlaku x+1-(x-1)/2, jika angka bernilai positif, maka terjadi pembiasan ke kanan. Untuk abjad ke-3 terkecil, berlaku  ((2x/3)-1)-x/3. Untuk abjad ke-2 terbesar, berlaku x/5. Dan abjad terbesar, berlaku x/7-(x/7-2x/14). Pembiasan berlangsung dari terkecil ke terbesar. Maka A = 2.1 – 1/1 = 1. E = 5+1-(5-1)/2 = 6-2 = 4. I = ((2.9/3)-1)-9/3 = 6-1-3 = 2. O = 15/5 = 3. U = 21/7-(21/7-2.21/14) = 3-(3-3) = 3. Jadi “AEIOU” dibiaskan menjadi “AIUEO”. Sayangnya, teori tersebut belum diterapkan dalam pelajaran fisika, karena hanya terdapat satu pembuktian dimana urutan abjad lain seperti “PBB”, “SMAN”, “UN”, “SMPTN”, dan banyak lainnya belum dapat dibuktikan secara ilmiah.
Sekian yang dapat kami sampaikan. Jika ada pertanyaan yang mengusik jiwa anda, silakan menanyakan lewat comment boxnya, okeh?

SMAN 2 Bandung!


Mungkin ada yang bertanya-tanya, apa gerangan hubungan SMAN 2 Bandung sama Green School? Well, dengan bangga kami dapat menyatakan salah satu green school di Bandung adalah SMAN 2 Bandung.
Weisss... keren.
Kenapa bisa disebut salah satu green school? Walaupun ga di cat ijo, Sekolah Menengah Negeri 2 Kota Bandung berhasil menduduki peringkat empat sekolah berwawasan lingkungan se-Jawa Barat dan belum lama ini juga meraih predikat juara sekolah sehat tingkat Kota Bandung.
Nah, sudah disebutkan salah satu ciri sekolah berwawasan lingkungan/hijau (mari kita anggap sama) adalah mengelola lahan dengan jelas pemanfaatannya. Sekolah ini termasuk sekolah terluas se-Bandung tingkan SMA dengan luas lahan sekitar 21 hektare yang memiliki sekitar enam puluh persen lahan sebagai ruang terbuka hijau. Ada banyak jenis tanaman yang ada untuk memperindah pemandangan juga menyejukkan udara di sekolah yang terletak di salah satu jalan terpadat Kota Bandung tercinta ini.
Selain itu, berbagai fasilitas pendukung juga membuat para siswa dan guru terbiasa hidup bersih dan sehat. Tong sampah, instalasi pengolahan sampah, wastafel hampir di depan(lebih tepatnya di samping) setiap ruang kelas, toilet yang bersih dan nyaman, menjadi gambaran hidup bersih serta sehat di sekolah itu.
Yang paling menarik adalah keberadaan unit kesehatan sekolah (UKS), yang cukup representatif. Bukan cuma alat pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) yang ada di UKS ini. Obat-obatan, alat ukur tekanan darah, dan berbagai kelengkapan yang biasanya cuma ada di puskesmas atau tempat praktik dokter juga tersedia.
Saat seorang siswa mengalami kecelakaan atau (jatuh lalu) sakit, pihak UKS akan melayani dengan perlengkapan yang ada. Jika tidak cukup, siswa akan dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit terdekat yaitu RS Advent yang ada di samping sekolah. Masalah biaya, pihak sekolah membantu sampai batas yang masih bisa dilakukan.
Menurut Kepala SMAN 2 Kota Bandung Teddy Hidayat, UKS di sekolah itu juga melakukan kerja sama dengan ikatan alumni dan Puskesmas Kec. Coblong. Alumni yang sudah menjadi dokter memfasilitasi siswa dan guru dalam masalah kesehatan. "Para guru bahkan dibebaskan saat berobat ke dokter alumni," katanya.
Bpk. Teddy mengakui, fasilitas yang ada tidak akan berarti tanpa kebiasaan hidup bersih dan sehat yang diterapkan para siswa dan guru selama ini. Hal ini tercapai atas usaha semua warga sekolah dalam proses yang tidak sebentar alias rada lama. "Sekarang semua sudah merasakan manfaat dari upaya keras mereka," katanya.
Meanwhile, salah seorang siswa Shinta (15) mengaku sangat bangga sekolahnya memiliki UKS dengan fasilitas dan layanan cukup lengkap. "Kalau ada yang sakit tidak susah harus keluar, karena obat dan peralatan cukup lengkap," katanya.
Shinta juga mengakui, kebiasaan hidup bersih dan sehat yang diterapkan sekolah cukup memberi inspirasi. Untuk dia, kesehatan adalah masalah sosial yang cukup rumit. "Kalau sehat manfaatnya buat kita sendiri, tetapi kalau sakit, orang lain bisa ikut tertular," katanya denagn bijak.
Tulis apa lagi ya?
“apa lagi ya?”
Bingung? Sama... Jangan lupa comment okeh?

SEKOLAH BERWAWASAN LINGKUNGAN!


Mungkin kalian masih bertanya-tanya. Jadi apasih sekolah berwawasan lingkungan? Kenapa penting banget sih? Apa gunanya sekolah berwawasan lingkungan? Kenapa keyboard itu ‘qwerty’ dan bukan ‘abcdef’(lho)? Untuk pertanyaan terakhir, tidak akan kita bahas disini.
Berdasarkan post sebelumnya, sekolah berwawasan lingkungan adalah sekolah yang mengaplikasikan pemeliharaan lingkungan dalam keseharian pembelajarannya. Bener gak tuh? Well, anggap aja bener.
Harapannya yaitu membuat sekolah menjadi hijau, sejuk, nyaman, indah, bersih, dan sehat, serta dapat meminimalisir dampak pemanasan global. Menurut Sutardja. Abdul Gani, (1982) ‘bahwa manusia sangat berperan dalam mengubah lingkungan, perubahan yang terjadi dari apa yang dilakukannya adalah berdampak positif maupun berdampak negatif bagi lingkungan itu sendiri dan bagi kehidupan yang terdapat disekitarnya.‘ Jadi, it’s up to us untuk membuat lingkungan kita jadi lebih baik.
Trus, kenapa lingkungan sekolah harus dijaga? Coba pikir deh lebih enak mana, makan deket tong sampah ato makan di tempat makan? Pasti kebanyakan orang normal  milih makan ditempatnya, kan? Dalam belajar juga sama, tempat yang tenang n bersih sangat mendukung proses belajar mengajar di sekolah, hasilnya mutu dan prestasi sekolah akan meningkat.
Kaya gimana, sih, sekolah berwawasan lingkungan? Ciri-cirinya bangunan sekolah tertata rapi, pemanfaatan lahan yang jelas, pohon pelindung yang hijau, taman sekolah yang indah, tidak dijumpai air yang tergenang, sampah tidak ada yang berserakan, udara bersih dan sejuk, suasana sekolah tenteram dan damai.
Walaupun sudah diterapkan di beberapa sekolah, masih ada sekolah yang pohon pelindung jarang, taman sekolah tidak terawat, drainase air limbah tidak lancar, sampah berserakan, iklim sekolah tidak kondusif. Apakah sekolahmu termasuk yang ini? Waspadalah!
Beberapa cara untuk sekolah meminimalisasi dampak pemanasan global dengan mengupayakan hal-hal sebagai berikut:
1.       mempelopori terciptanya Sekolah Berwawasan Lingkungan,
2.       menetapkan peruntukan lahan dan pekarangan sekolah secara jelas,
3.       menanam pohon pelindung dipekarangan sekolah dan disekitar sekolah,
4.       menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah,
5.       pemberdayaan warga sekolah mengelola lingkungan sekolah.
Untuk menunjang sekolah yang sehat harus ada guru yang mempeloporinya, melalui mata pelajaran yang diajarkan atau melalui kegiatan ekstrakurikuler. Pembelajaran tersebut harus dibiasakan diterapkan sehari-hari.
Nah, apa, sih, gunanya pohon? Jadi, pohon tu untuk menjaga kondisi udara dalam keadaan sejuk, nyaman, segar dan bersih, juga membantu mengurangi dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global di lingkungan sekolah.
Lingkungan sekolah harus selalu dijaga kebersihannya. Sampah yang dihasilkan dimusnahkan dengan cara; membakar, menimbun dalam tanah, mendaur ulang, dijadikan kompos. Air yang digunakan disekolah selalu dalam keadaan bersih, dan tidak boleh adanya genangan air di pekarangan sekolah supaya gak becek dan menjadi sarang nyamuk n friends.
Nah, untuk mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan, seluruh warga sekolah harus berpartipasi, dan peduli terhadap lingkungan sekolah, serta mau melestarikannya. Dengan begitu, kita ga cuma memperbaiki keadaan sekolah kita, tapi kita juga mengubah dunia menjadi lebih baik(weeiiss... gila bahasanya). Nah, bisa gak hitung ada berapa ‘sekolah berwawasan lingkungan’ di post ini? Ada hadiahnya! Oh ya, comment juga ya!

Apa itu Green School?


Mungkin kalian bertanya-tanya apa itu green school? Kenapa bumi lonjong? Kenapa kucing berantem sama anjing? Kenapa topiknya jadi menyimpang? Kita juga bingung...
So... secara harfiah, green school berasal dari bahasa inggris, yaitu green yang berarti ijo dan school yang berarti sekolah. Jadi dapat disimpulkan bahwa green school berarti ijo sekolah atau istilah yang lebih terkenal yaitu sekolah ijo.
Kenapa disebut sekolah ijo? Kita udah tau sekolah mengemudi itu untuk belajar nyetir, sekolah kedokteran untuk belajar jadi dokter, dan sekolah privat itu untuk belajar... ya belajar, untuk apalagi? Tapi gak seperti yang kita kira, sebenernya sekolah ijo bukan berarti sekolah untuk orang ijo.
Jadi kenapa disebut sekolah ijo? Marilah kita, maksud kami kalian, baca artikel berikut:
Sekolah ijo ada hubungannya sama Sekolah Berwawasan Lingkungan
Sekolah berwawasan lingkungan itu selain menjunjung tinggi pedidikan mat, ipa, ips, b.indo, n b.inggris, juga menjadikan pendidikan lingkungan salah satu prioritasnya. Jadi pendidikan lingkungan hidup sudah terintegrasi(gile bahasanya...) ke dalam program sekolah. Pendidikan lingkungan hidup teraplikasikan di kelas, kegiatan ekstrakurikuler dan saat istirahat sebagai proses pembiasaan agar ada perkembangan prilaku, sikap dari siswa untuk menghargai, mencintai dan memelihara lingkungan hidup juga menjadi kebiasaan sehari-hari.
Jadi, sebenarnya sekolah hijau dan sekolah sekolah berwawasan lingkungan itu sama, tapi istilah yang lebih terkenal adalah green school, bukan environment based school(ngarang namanya... peace) atau apalah.
Baca post selanjutnya untuk mendalami sekolah ‘Sekolah Berwawasan Lingkungan’ atau sebutan kami ‘Environment Based School’.

THIS BLOG!


Ini adalah... blog kita, para manusia berprofesi siswa...
Lupakanlah tulisan diatas... btw tulisan ini gak begitu penting (well, ga penting banget). Jadi, kalo udah kepo isi yang bener dari blog ini skip aja okeh?
Blog ini kami persembahkan untuk ke 8 orangtua kami, bapak guru TIK kami, teman-teman sekelas dan tidak sekelas, juga tidak lupa bumi kita tercinta... dan para pembaca pastinya.
Sedikit pengenalan, kami adalah siswa, seperti yang tercantum diatas, dari SMAN 2 Bandung yang diciptakan untuk membuat dunia menjadi lebih baik... dan tugas TIK. Kita adalah kelompok 1 yang ditugaskan menyampaikan petuah mengenai Green School... atau Sekolah Berwawasan Lingkungan... entahlah, mungkin bukan dua2nya tapi intinya samalah.
Dari pada bengong, makan sabun, pake narkoba, ato ngegalau trus bunuh diri, mending baca post ini yang bisa menghijaukan pikiran dan hidup kita... ato mengijokan sekolah. Either way ato eniwei ato jalan apapun(?), semoga blog ini bermanfaat.
Susunan anggota kami adalah:
Ayu Rachil N.                      -- Project Manager
Bayu Rasyadi P.                 -- Editor
Fauzi Ahmad W.               -- Data Collector
Nurafni Nugroho P.         -- Designer
Mungkin kalian mengenal kita... mungkin kita ga kenal kalian... tapi, kita tetap manusia, yeah!
Sori. Oya, jangan lupa commentnya, we’ll apreciate it. Well, enjoy our posts earthlings!

Green school terbaik!

Sekolah bukan hanya soal transfer pengetahuan, tetapi sekolah adalah deskripsi atas realitas. Proses pendidikan di sekolah harus benar-benar mampu mengantarkan seseorang dalam menemukan jawaban-jawaban dari setiap persoalan yang mereka hadapi. Lingkungan belajar di sekolah secara tidak langsung telah ikut mempengaruhi pola pikir dan proses pendidikan di sekolah.Berikut adalah 14 sekolah berkelanjutan yang memiliki fasilitas hijau yang menakjubkan.

Green School, Bali, Indonesia

Green School adalah salah satu sekolah di dunia yang bangunannya terbuat dari batang bambu yang ramah lingkungan. Pendingin udaranya tidak lagi memakai Ac, melainkan kincir angin melalui terowongan bawah tanah. Tenaga listiknya menggunakan bio-gas yang terbuat dari kotoran hewan untuk menyalakan kompor. Tambak udang tempat budidaya, sekaligus peternakan sapi. Ditambah lagi arena olahraga, laboratorium, dan perpustakaan.
Sekolah ini digagas oleh seorang desainer dan pengusaha jewelry yang sukses, yaitu John Hardy.Terletak di desa Sibang Kaja, 30 km daei pusat kota Denpasar, Bali, Indonesia.
The Bridge School, China

The Bridge School adalah sekolah yang tidak hanya menyediakan tempat belajar, tetapi juga tempat pertemuan publik. Terletak di sebuah desa Xiashi, Cina.
Gedung sekolah ini terdiri dari jembatan bambu yang menghubungkan dua bersejarah toulou (benteng melingkar yang terbuat dari barang bekas yang dikemas). Jendela dan pintu sekolahini terbuat dari bambu horisontal yang dapat digunakan untuk ventilasi udara.
Selain itu, sekolah ini juga memiliki suatu media yang berfungsi sebagai panggung untuk pertunjukan atau proyek-proyek masyarakat pada saat liburan sekolah.

Maosi Ecological Demonstration Primary School, China

Maosi Ecological Demonstration Primary School dibangun sebagai sebuah percobaan oleh Universitas Cina Hong Kong. Meskipun demikian, sekolah ini di bangun atas dasar kreativitas tinggi yang ramah lingkungan dan tidak memerlukan modal besar.
Bangunan sekolah ini terdiri dari 10 kelas dengan lantai yang terbuat dari batu bata lumpur tebal dengan gaya arsitektur tradisional setempat, bahan lokal lain juga digunakan unuk pembangunan seklah tersebu seperti daur ulang, puing-puing, jerami, dan alang-alang.

Manassas Park Elementary School, Virginia

Manassas Park Elementary School adalah salah satu sekolah Amerika ramah lingkungan, di Manassas. Virginia. Sekolah ini dibangun untuk menyembuhkan sifat ”deficit disorder” pada kalangan anak di sekolah.
Pemandangan sekolah yang banyak dihiasi oleh taman yang indah serta sejumlah ruang belajar outdoor yang sangat menarik. Luas sekolah ini 140.000 meter persegi yang dilengkapi dengan ekosistem sekitarnya.
Selain itu, sekolah ini juga memiliki 79.000 Bak penampungan air hujan, sistem pencahayaan, panas bumi dan sistem prediksi cuaca yang otomatis, serta sistem belajar di halaman dan ruangan yang dilengkapi dengan peralatan sekolah yang cukup menarik.

Sidwell Friends Middle School, Washington D.C.

Sidwell Friend Middle School adalah salah satu sekolah terhijau di Amerika, dengan constructed wetland, hemat air lansekap, panel fotovoltaik dan desain khusus. Sehingga gedung sekolah ini terlihat megah dan memiliki lingkungan yang bersahabat.
Sekolah ini dibangun dengan bahan lokal, regional dan bahan daur ulang dan Forest Stewardship Council-kayu yang berkualitas. Banyak ventilasi alami, atap hijau yang mampu menghilangkan polutan dari air hujan dan menyediakan ekosistem mini untuk satwa liar.

Martinet Primary School, Barcelona, Spanyol

Martinet Primary School dibangun menyerupai sarang lebah, dengan ubin warna-warni inset untuk kepentingan visual. Lubang-lubang kecil bertindak sebagai tabir surya, menjaga sinar matahari yang sewaktu-waktu memanas, gedung ini juga menyediakan ventilasi alami. Ubin ditetapkan pada sudut yang tepat untuk satu sama lain dan barat-menghadap sisi yang berkaca-kaca dalam tiga nuansa warna hijau sementara yang menghadap ke timur yang dicat dengan warna musim gugur.

Hawaii Preparatory Academy, Hawaii

Hawaii Preparatory Academy adalah sekolah yang terletak di tengah lautan, berukuran 6.112 meter persegi. Memiliki fasilitas Lab Energi dan area kelas indoor, outdoor, ruang konferensi, dan proyek yang penuh dengan lokakarya pada lahan 216 hektar.

Sra Pou Vocational School, Cambodia

Sra Pou Vocational School dibangun oleh para buruh yang telah mendapat pelatihan khusus tentang arsitek di sekitar sekolah. Bangunan sekolah ini terlihat begitu ceria dan menyenangkan karena terdiri dari batu bata lokal yang memberikan nuansa struktural dari Sekolah Kejuruan Sra Pou di Kamboja, jendela warna-warni yang dibuat dengan kerajinan tangan, serta jendela yang dapat dibuka atau ditutup untuk mengontrol pencahayaan interior dan ventilasi.

Green Mountain College, Poultney, Vermont

Green Mountain College adalah salah satu perguruan tinggi yang hijau dan ramah lingkungan. Kampus ini memiliki fasilitas biomassa sendiri, menggunakan listrik yang dihasilkan dengan mengekstraksi gas metana dari kotoran pada peternakan, dan memproduksi tumbuhan organik. Kampus ini menekankan pada kelestarian lingkungan sebagai elemen penting dalam studinya selama 4 tahun.

Michael J. Homer Science and Student Life Center, Atherton, California

Michael J. Homer Science and Student Life Center adalah sekolah yang tidak hanya menyediakan tempat belajar, tetapi juga mampu menghasilkan buah-buahan organik dan sayuran tumbuh di taman sekolah yang dikelola oleh para siswa.
Sekolah ini menghemat energi sebanyak 69% kurang dari sekolah biasa dengan ukuran yang sama, Atap yang memiliki banyak fungsi, 40 kilowatt sistem surya fotovoltaik, 73 skylight, hemat, dan tahan kekeringan.

Umeå University Architecture Academy, Swedia

Umeå University Arsitektur Akademi adalah sekolah yang memiliki sistem HVAC dan telah membantu mengurangi penggunaan energi sebesar 50% . Pengaturan udara di gedung sekolah yang luar biasa karena udara segar ditarik ke dalam gedung dari bawah lantai dan disebarkan ke seluruh interior menggunakan pipa berlubang.

ASU Walter Cronkite School of Journalism, Phoenix, Arizona

ASU Walter Cronkite School of Journalism adalah sekolah Jurnalistik yang memiliki bangunan bangunan yang menakjubkan di pusat kota Phoenix. Terlihat seperti di padang pasir yang memiliki logam multi-panel yang berwarna dalam sebuah pola.Selain itu, sekolah ini memiliki fasilitas 6 fitur layar matahari untuk menjaga pemanasan bangunan dari cahaya matahari.

Howe Dell Primary School, Hatfield, U.K.

Howe Dell Primary School adalah terhijau di Inggris. Meliki sebuah bangunan dengan sistem transfer Interseasonal yang dibangun di taman sekolah. Sistem ini mampu mengambil panas dari sinar matahari yang jatuh di aspal taman dan mampu menyimpan di bawah tanah yang kemudian mampu melepaskannya pada musim dingin.

School of Art, Design and Media at Nanyang Technological University, Singapore

School of Art, Design and Media at Nanyang Technological University adalah salah satu sekolah yang memiliki nuansa seni tingkat tinggi. Atap sekolah di desain secara visual dengan karpet hijau yang menyapu dan mengelilingi sekolah. Sehingga atap hijau ini dapat menciptakan ruang terbuka yang hijau untuk pertemuan dan mendinginkan udara di sekitarnya.
 

blogger templates | Make Money Online